Sejak kecil, aku suka membaca majalah anak dan menonton film Hollywood. Dulu, aku suka membaca majalah Bobo dan menonton Sesame Street. Bobo meningkatkan kemampuanku berbahasa Indonesia dan Sesame Street meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris. Sekarang, aku percaya hal tersebut mempengaruhi kemampuanku sebagai Fungsional Penerjemah. Jika ingin mengetahui lebih jauh tentang fungsional ini silakan kunjungi http://penerjemah.setkab.go.id/penerjemah/

Selain itu, aku suka menonton Star Wars. Film ini menunjukkan teknologi penjelajahan luar angkasa dan komunikasi masa depan. Berkat film ini, aku semakin mencintai teknologi yang bisa memberikan solusi bagi masalah dunia. Aku menjadi semakin mencintai bahasa dan teknologi. Oleh karena itu, aku mantap kuliah Sastra Inggris di Universitas Sebelas Maret belasan tahun silam.
Setelah memperoleh gelar sarjana, aku bersyukur dapat bekerja di stasiun televisi sebagai penerjemah film. Aku sangat senang karena dapat menonton dan menerjemahkan film. Studio televisi menjadi tempat yang menyenangkan bagiku karena memiliki perlengkapan penyiaran yang modern. Aku bertemu dengan banyak rekan kerja yang kreatif dan inovatif. Aku merasa bekerja seperti salah satu kru pesawat luar angkasa.

Beberapa tahun kemudian, Kementerian Komunikasi dan Informatika membuka lowongan CPNS Penerjemah. Aku ingin berkembang, namun tetap bekerja di bidang bahasa dan teknologi. Setelah melewati seleksi yang ketat, aku diterima di kementerian ini. Aku berkolaborasi dengan pimpinan dan rekan kerjaku untuk menerjemahkan berbagai isu di bidang teknologi informasi.

Aku kemudian pergi ke Den Haag untuk belajar komunikasi internasional dengan penjurusan pemasaran daring di media sosial. Selama tinggal di Belanda, aku berusaha meningkatkan kemampuanku berbahasa Inggris dan bahkan mendapat bonus belajar Bahasa Belanda gratis di kantor walikota. Aku suka berbagi pengalamanku dalam menggunakan teknologi informasi untuk menulis agar mendapatkan beasiswa kepada anak muda Indonesia.

Sepulang dari Belanda, aku menerapkan ilmu yang kudapat di tempat kerja dan masyarakat. Aku menerjemahkan menu dan artikel di situs web; presentasi; dan buku bidang teknologi informasi. Di bidang penjurubahasaan, aku beberapa kali menjadi petugas penghubung delegasi asing diantaranya delegasi media Gedung Putih pada saat KTT Asia Timur di Bali pada 2011. Aku bangga sekali karena dapat melayani dengan baik dan bahkan mendapat pin Presiden Amerika Serikat dan diundang makan malam di kapal induk mereka. Aku semakin yakin bahwa bahasa dan teknologi adalah kekuatanku yang harus terus kukembangkan.

Hal yang membuatku sedih adalah jika melihat anak muda tidak mengetahui teknologi dan tidak bisa berbahasa Indonesia dan asing. Aku mempunyai visi bahwa semua anak muda mencintai Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan serta mampu berbahasa asing untuk meningkatkan daya saing bangsa di dunia. Karena itu, aku akan terus menjadi penerjemah dan penulis di bidang teknologi di situs web dan blog untuk meraih visiku.
